• Beranda
  • Self Help
  • Tanda-Tanda dan Penyebab Menurunnya Gairah Seksual pada Wanita

Tanda-Tanda dan Penyebab Menurunnya Gairah Seksual pada Wanita

Tanda-Tanda dan Penyebab Menurunnya Gairah Seksual pada Wanita
Credit: Freepik. Menurunnya gairan seksual adalah salah satu kondisi yang banyak dialami para wanita.

Bagikan :


Menurunnya gairan seksual adalah salah satu kondisi yang banyak dialami para wanita. Menurut WebMD, sekitar 1 dari 3 wanita berusia 30-59 tahun pernah mengalami menurunnya gairah seksual. Pada beberapa kasus, penurunan gairah seksual dapat mengganggu keharmonisan hubungan dengan pasangan.

 

Gejala Menurunnya Gairah Seksual pada Wanita

Rendahnya gairah seksual pada wanita dikenal dengan istilah hypoactive sexual desire disorder (HSDD). Istilah ini kerap menjadi perdebatan karena sebagian pakar berpendapat bahwa menurunnya gangguan seksual pada wanita sebenarnya bukanlah sebuah gangguan seksual.

Penelitian mengungkapkan bahwa gairah seksual wanita berbeda dengan pria di mana wanita secara alami memiliki libido lebih rendah dari pria. Wanita pun lebih jarang memikirkan aktivitas seksual daripada pria.

Menurunnya gairah seksual pada wanita dapat ditandai dengan:

  • Sulit mendapatkan kesenangan dari seks atau rangsangan genital
  • Tidak tertarik memulai seks
  • Tidak berminat dalam aktivitas seksual
  • Tidak memiliki pikiran atau fantasi seksual

Penurunan gairah seksual pada wanita adalah hal yang wajar terjadi. Minat dan kepuasan seksual wanita dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik fisik maupun psikologis. Namun apabila kondisi ini terus berlangsung selama 6 bulan, para ahli menyarankan Anda untuk memeriksakan diri ke dokter.

 

Penyebab Menurunnya Gairah Seksual pada Wanita

Gairah seksual seseorang memang dapat naik turun. Ada banyak faktor lain yang dapat menurunkan hasrat seksual, namun tidak berarti Anda mengalami hypoactive sexual desire disorder (HSDD).

Untuk saat ini belum ada pemeriksaan khusus yang dapat mendiagnosis HSDD. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memahami lebih lanjut bagaimna penurunan gairah seksual dapat memengaruhi kehidupan Anda.

Dilansir dari Verywell Mind, penyebab menurunnya gairah seksual pada wanita antara lain:

 

Faktor Medis

Perubahan fisik, pengaruh obat-obatan dan penyakit yang dialami dapat memengaruhi gairah seksual pada wanita, termasuk di antaranya:

  • Nyeri ketika berhubungan seksual
  • Sulit mencapai orgasme
  • Sedang mengalami penyakit kronis seperti kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit saraf dan lain-lain
  • Terlalu banyak konsumsi alkohol dan merokok
  • Baru saja menjalani operasi
  • Kelelahan, baik karena pekerjaan atau mengurus anak di rumah
  • Depresi atau gangguan kecemasan
  • Perubahan hormon karena menopause, menyusui atau sedang hamil

 

Faktor Pribadi

Stres yang Anda rasakan juga dapat berpengaruh pada libido Anda. Sebagian besar wanita mengalami penurunan gairah seksual setelah memiliki anak karena terlalu sibuk dan lelah. Selain itu para ibu juga akan lebih fokus pada anak-anak daripada hubungan dengan suami. Akibatnya, hubungan seks dengan suami tidak menjadi prioritas lagi.

 

Faktor Hubungan dengan Pasangan

Selain faktor di atas, faktor lain yang ikut memengaruhi dorongan seksual wanita adalah kualitas hubungan dan hubungan emosional dengan pasangan. Beberapa masalah dalam hubungan dengan pasangan yang dapat memengaruhi gairah seksual antara lain:

  • Adanya masalah lama dengan pasangan yang belum terselesaikan
  • Adanya masalah kepercayaan dengan pasangan
  • Komunikasi yang buruk
  • Hubungan yang tidak harmonis dengan pasangan

Umumnya, gairah seksual pada wanita dapat membaik dengan sendirinya. Namun jika masalah penurunan libido terus berlanjut, dokter dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup seperti rajin berolahraga, menurunkan berat badan dan pengelolaan stres yang baik.

Dokter juga dapat menyarankan untuk berkonsultasi dengan konselor pernikahan atau menjalani terapi perilaku. Apabila memerlukan perawatan medis, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk melancarkan peredaran darah ke vagina atau terapi hormon.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 10:40